Layanan pembelajaran di lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam menentukan kualitas kelulusan siswa. Namun, peningkatan mutu layanan tersebut sering kali dihadapkan pada berbagai masalah, termasuk keterbatasan sarana dan prasarana. Dalam era globalisasi, munculnya berbagai sekolah baru, terutama yang berbasis Islam, menambah kompleksitas kompetisi di antara lembaga pendidikan. Oleh karena itu, pengelolaan sarana dan prasarana yang terkoordinir menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengidentifikasi konsep penggunaan sarana dan prasarana pendidikan di smpn 4 satuatap ampelgading kabupaten malang, dan 2) untuk menemukan langkah-langkah yang dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah tersebut melalui penggunaan sarana dan prasarana yang ada.
Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah pendekatan Kualitatif, dengan Fenomenologis Dan Penelitian Lapangan. Jenis Penelitian Yang Dilakukan Adalah Deskriptif Fenomenologis. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Meliputi Wawancara Semi-Terstruktur, Observasi, Dan Dokumentasi. Data Yang Terkumpul Dianalisis Melalui Reduksi Data, Penyajian Data, Dan Penarikan Kesimpulan. Untuk Memastikan Keabsahan Data, Penelitian Ini Menggunakan Teknik-Triangulasi, Yaitu Dengan Memeriksa Kredibilitas Data Melalui Berbagai Sumber Dan Teknik Yang Berbeda, Serta Dengan Melakukan Pengecekan Data Secara Berulang Pada Waktu Yang Berbeda.
Konsep optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 4 Ampelgading SatuAtap mengutamakan efektivitas dan efisiensi. Fasilitas harus dimanfaatkan untuk mendukung tujuan pendidikan sekolah sambil dijaga dengan baik. Terbagi menjadi tiga kategori: kebutuhan pokok, pokok dan non-pokok, serta fasilitas umum. Langkah-langkahnya meliputi sosialisasi, penjadwalan, prioritas kegiatan sekolah, dan pemanfaatan fasilitas sesuai minat siswa. Ini penting dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan efisiensi pengelolaan sumber daya
Kualitas layanan merujuk pada pelayanan yang
disediakan oleh suatu lembaga atau penyedia jasa, seperti lembaga pendidikan,
kepada klien atau pelanggan, dalam konteks ini adalah siswa. Pentingnya
penyelenggaraan layanan ini adalah untuk memastikan standar kualitas yang
tinggi dan optimal. Ini penting karena kualitas layanan tersebut menjadi
penilaian utama dalam menilai kepuasan masyarakat, siswa, dan pihak terkait
terhadap lembaga atau penyedia jasa tersebut.[1]
Kemajuan pembelajaran di sekolah bisa diperkuat dengan
memaksimalkan penggunaan fasilitas pendidikan yang ada melalui koordinasi yang
baik dalam pengelolaannya. Tujuan pengelolaan tersebut adalah untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sarana dan prasarana di
sekolah, sehingga mendukung kesuksesan proses pembelajaran secara keseluruhan.[2]
Kesuksesan kegiatan pembelajaran di sekolah dapat ditingkatkan
dengan memanfaatkan secara efektif dan efisien semua sarana dan prasarana
pendidikan yang tersedia di sekolah. Oleh karena itu, pengelolaan sarana dan
prasarana di sekolah perlu diselenggarakan secara terkoordinasi dan
didedikasikan untuk kepentingan sekolah. Tujuan dari pengelolaan ini adalah
untuk memastikan penggunaan sarana dan prasarana di sekolah dimaksimalkan,
sehingga dapat secara signifikan mendukung proses pembelajaran di sekolah tersebut.[3]
Sarana
dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam memperlancar proses
pendidikan, tidak dapat dipisahkan dari esensi pendidikan itu sendiri. Oleh
karena itu, dalam mencapai tujuan pendidikan, penting untuk memperhatikan dan
meningkatkan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana di lembaga
pendidikan. Terutama dalam era teknologi ini, di mana tantangan untuk
menyediakan fasilitas yang terkini sangatlah besar. Sarana pendidikan mencakup
segala fasilitas yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, seperti gedung,
ruang kelas, dan peralatan pengajaran. Sementara prasarana, meskipun tidak
langsung terlibat dalam proses pembelajaran, turut berperan dalam mendukung
jalannya proses pendidikan, contohnya halaman sekolah atau taman. Berdasarkan
hasil wawancara, langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas layanan
pendidikan, terutama dalam konteks pandangan Islam, mencakup keunggulan
prestasi, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, akomodasi terhadap
peran semua pihak terkait, dan pembinaan karakter serta moralitas Islam dengan
literasi Al-Qur'an dan hadis. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan berbagai
teori dalam manajemen pendidikan dan konsep model kualitas jasa, yang
menekankan pentingnya aspek-aspek tangibilitas, keandalan, responsivitas,
kepastian, dan empati dalam pelayanan.
[1]
John Doe, "Manajemen Kualitas Layanan dalam Pendidikan"
(Jakarta: Penerbit Sejahtera, 2020), hal. 45-47
[2] http: // Pengelolaan sarana dan
prasarana dan kaitannya dengan layanan propesional dalam proses pembelajaran
efektif dan efesien /Ahmad Farid Mubarok.htm diakses pada tanggal 11 juli 2019
pukul 13.16 WIB
[3] http: // Pengelolaan sarana dan prasarana
dan kaitannya dengan layanan propesional dalam proses pembelajaran efektif dan
efesien /Ahmad Farid Mubarok.htm diakses pada tanggal 11 juli 2019 pukul 13.16
WIB
TULISAN SELENGKAPNYA DOWNLOAD JURNAL PENELITIAN ILMIYAH FULL
DI BAWAH INI