MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK
PESANTREN SALAFIYAH MAMBAUL ULUM BANJAREJO
PAGELARAN
Oleh : Wafa Wafiatul Muna
ABSTRAK
Sumber daya pendidikan terdidik dalam dunia pendidikan harus aktif
menghadapi masalah kehidupan khususnya kewirausahaan Pesantren harus
memliki potensi dalam penguatan ekonomi dengan cara membuat usaha untuk
memenuhi kebutuhan dengan cara mempersiapkan kesiapan mendidik, melatih,
dan mengeksplorasi kapabilitas dari sumber daya, Pondok pesantren Mambaul
Ulum berusaha memfasilitasi dan menumbuh kembangkan sikap dan perilaku
inovatif dan kreatif dan produktivitas masyarakat sekitar. Program kewirausahaan
di Pondok Pesantren Mambaul Ulum berupa: Koperasi, penjualan songkok,
sarung dengan cap khas pesantren, pengisian air galon, yang dikelola oleh santri
dan didampingi kiyai.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian field research atau
penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui
empat komponen yakni pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan
penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data peneliti menggunakan
kriteria kredibilitas dengan teknik pemeriksaan triangulasi, triangulasi sumber
data dan metode.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan
kewirausahaan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pagelaran Malang. Beberapa
unit kewirausahan akan dikenalkan kepada santri yang mengelola kewirausahaan
di pondok pesantren Mambaul Ulum antara lain: Koperasi, penjualan songkok
atau baju seragam dan Pengisian Air Ulang Galon. (2) Pelaksanaan pendidikan
kewirausahaan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pagelaran Malang. Dalam
pelaksanaan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada para santri diajarkan
praktek secara langsung dengan cara: memberikan pendidikan, pelatihan
keterampilan berwirausaha. Pendidikan dan pelatihan keterampilan khususnya
berwirausaha di pondok Mambaul Ulum, yang bertujuan agar para santri memiliki
pengalaman,ketrampilan dan ilmu berwirausaha serta tertanamlah jiwa-jiwa
berwirausaha pada diri santri. Pendidikan kewirausahaan dilaksanakan dengan
jalur non formal. (3) Evaluasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren
Mambaul Ulum Pagelaran Malang. Unit kewirausahaan dalam pesantrea di
lakukan evaluasi agar mengetahui hasil pelaksanaan yang sudah dilaksanakan.
Pengasuh memberikan bimbingan dan arahan kepada santri untuk meningkatkan
kemampuan dalam berwirausaha.
Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan kewirausahaan, Pondok Pesantren
TULISAN SELENGKAPNYA DOWNLOAD JURNAL PENELITIAN
ILMIYAH FULL DI BAWAH INI
Pendahuluan:
Dalam dunia pendidikan, sumber daya pendidikan memiliki peran yang vital dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, terutama dalam konteks kewirausahaan. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, juga memiliki potensi untuk memperkuat perekonomian dengan melalui pengembangan usaha-usaha yang dijalankan oleh para santri dan didampingi oleh kiyai.
Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pagelaran Malang. Fokus penelitian mencakup pengenalan unit-unit kewirausahaan kepada santri, pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dengan praktik langsung, serta evaluasi hasil pelaksanaan pendidikan kewirausahaan tersebut.
Metode Penelitian:
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau field research. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat komponen: pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dikaji melalui kriteria kredibilitas dengan menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data dan metode.
Hasil Penelitian:
1. Perencanaan Pendidikan Kewirausahaan: Unit-unit kewirausahaan seperti koperasi, penjualan songkok, dan pengisian air galon dikenalkan kepada santri sebagai bagian dari perencanaan pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pagelaran Malang.
2. Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan: Untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada para santri, pendidikan kewirausahaan dilakukan melalui praktek langsung dengan memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan berwirausaha. Pendekatan ini bertujuan agar santri memiliki pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang cukup dalam berwirausaha.
3. Evaluasi Pendidikan Kewirausahaan: Unit kewirausahaan dalam pesantren dievaluasi secara berkala untuk menilai hasil pelaksanaan. Pengasuh memberikan bimbingan dan arahan kepada santri guna meningkatkan kemampuan berwirausaha mereka.
Kesimpulan:
Pendekatan pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pagelaran Malang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang sistematis. Melalui unit-unit kewirausahaan yang dikelola oleh santri dan didampingi oleh pengasuh, pesantren berupaya membentuk sikap, perilaku, dan kreativitas inovatif serta meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar. Program ini berjalan dengan menggunakan metode non-formal guna menghasilkan santri yang tidak hanya terampil dalam aspek keagamaan, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam dunia bisnis.
Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan Kewirausahaan, Pondok Pesantren.
TULISAN SELENGKAPNYA DOWNLOAD JURNAL PENELITIAN ILMIYAH
FULL DI BAWAH INI